Bulan Januari yang lalu memang bulan penuh kesibukan dan program-program penting di Pondok Pesantren Taruna Al Quran. Setelah para santri Pondok Pesantren Asa-Syifa', Taruna Al Quran, dan cabang Gunung Sempu telah berhasil melaksanakan ujian semester, tentu harapan para santri adalah terbukanya kembali semangat baru menyongsong masa depan dengan ilmu-ilmu agama di semester berikutnya.
Berbagai program baru juga mewarnai tahun baru hijriah 1429 ini. Mulai dari kedatangan tamu Allah, para Jamaah Haji Taruna Al Quran di bawah payung Bimbingan Haji Rindu Ka'bah (Haji Reguler) dan Nur Ramadhan (Haji Plus) hingga program Pesantren Lansia Cabang Jogja Selatan. Tak sedikit hikmah dari kepulangan para tamu Allah. Yang pasti adalah bahwa pondok bertambah kembali anggota keluarga yang akan sering bersilaturahmi, memberikan masukan dan bantuan supportnya. Satu dari jamaah haji Nur Ramadhan adalah beliau Bapak Suharto, Bupati Gunung Kidul.
Pada pengajian Ahad pertama di Pesantren Taruna Al Quran beliau berkenan menyampaikan oleh-oleh hajinya. Satu dari kesannya adalah di mana di tanah suci ratusan ribu manusia berjubel mengadakan ibadah, dan hanya sedikit polisi yang menjaga. Sementara satu peluit pun tidak terdengar berbunyi. Sangat beda dengan di tanah air, tatkala beberapa ratus atau mungkin puluh orang berkumpul maka penjagaan harus diperketat, dan itu pun tidak jarang akan terjadi keributan. Inilah yang sebenarnya menjadi pelajaran umat Islam, bahwa menyatukan misi adalah sangat penting untuk menggalang persatuan. Andai kita sadar bahwa Tuhan kita satu, Nabi kita satu, Kitab suci kita satu dan arah kiblat kita juga satu niscaya perselisihan akan sangat bisa diminimkan. Ketika kru dari Taruna Al Quran, Swara Quran, dan Samodra Ilmu bertandang silaturahmi ke rumah beliau, beliau mengajak Pondok lebih memberikan perhatian dakwah di daerah Gunung Kidul yang hingga saat ini masih dikepung dengan program kristenisasi (semoga program yang telah dibentuk Sie Dakwah terlaksana dengan lancar).
Geliat Dakwah untuk usia lanjut pun tak luput jadi perhatian. Setelah berhasil membuat Pesantren Lansia di Pondok Taruna Al Quran, pondok berniat membuka cabang Pesantren Lansia di Masjid Al Azhar, Pugeran, dekat dengan kantor Pemasaran SwaraQuran. Hal ini untuk mempermudah para lansia yang berdomisili di wilayah Jogja bagian selatan supaya tidak terlalu jauh dalam thalabul ilmi.
Tak lupa menjadi sorotan adalah ide akan dibuatnya pesantren cabang di Sukorejo. Memang baru ide yang masih dibahas dalam rapat-rapat Idari pondok, tapi semoga Allah memberikan jalan yang terbaik dan mempermudah urusan hamba-hamba-Nya.
Mangayubagya jamaah haji Cilacap di bawah BIH Multazam, dan Yayasan La Lantansa partner pondok Pesantren Taruna Al Quran juga berlangsung dengan lancar dan meriah. Masjid Baitut Thayibah menjadi saksi kecerian dan keakraban para jamaah haji yang baru saja datang dengan para jamaah haji 'senior'. Kesan dan pesan jamaah dengan bimbingan para Ustadz dari Taruna Al Quran menambah keharmonisan dan menguak memori indah di tanah suci. Semoga seluruh jamaah haji diberikan haji yang mabrur yang tiada balasannya kecuali surga yang kekal abadi di dalamnya. @ Abu Mujahid.
Home » Kabar Pondok » Program-Program Baru di Tahun Baru
Program-Program Baru di Tahun Baru
Label: Kabar Pondok